Dear Mr. Tomorrow

Serang, Di Tengah Euphoria Sementara
Tidak tahu persis aku berada di mana sekarang. Merangkak meronta ronta, berusaha keluar dari zona yang seharusnya tidak di sini.
Setiap orang punya versi titik terendahnya masing masing. Ada yang di tengah tragedi berkepanjangan atau setelah naik setinggi tingginya lalu jatuh serendah rendahnya.
Euphoria sementara, sudah saja aku terjebak di sana. Atau aku saja yang secara desperate mengartikannya sebagai fantasy yang nyata. Sensasi yang bukan ilusi, tapi ternyata hanya halusinasi.
Keajaiban memang tidak disangka dimana datangnya. Entah karena usaha yang berbuah. Keberuntungan yang disemogakan. Keberuntungan yang tidak disangka hadirnya.
Bagiku sebuah biografi tidak akan menarik jika tidak ada konflik seperti ini. Klimaks tidak akan terjadi tanpa ada konflik dan intrik. Dalam sebuah alur cerita harusnya setelah konflik, leraian dan klimaks harus ada penyelesaian. Lalu bagaiamana jika kisah itu hanyalah konflik-klimak-konflik-klimak-sampai seterusnya tanpa ada penyelesaian. Apakah kisah hidup seperti itu hanyalah suguhan tontonan monoton. Benar saja, kisah hidupku bukan sinetron ftv yang basi. Tapi jika kau sedang menonton kisah hidupku, pastikan itu adalah tragedi.

Komentar

Postingan Populer